Biodata Lengkap Oppenheimer : Ilmuan Fisika di kenal “Bapak Bom Atom”

Lyrics.co.id

Biodata Lengkap Oppenheimer | Oppenheimer, nama yang tak asing lagi dalam sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadi sorotan dunia saat AS mengembangkan bom atom selama Perang Dunia II.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas profil, perjalanan hidup, penghargaan, dan pendidikan yang telah ditempuh oleh ilmuwan hebat ini.

Profil Oppenheimer

Profil Oppenheimer
Gambar : Oppenheimer

Nama Lengkap : Julius Robert Oppenheimer

Alias : No Alias

Tempat Lahir : New York

Tanggal Lahir : Jumat, 22 April 1904

Zodiak : Taurus

Warga Negara : Amerika

Saudara : Frank Oppenheimer

Istri : Katherine “Kitty” Puening Harrison

Meninggal: 18 Februari 1967, Princeton, New Jersey, Amerika

Pasangan: Katherine Oppenheimer Vissering (m. 1940–1967)

Anak: Peter Oppenheimer, Katherine Oppenheimer

Kebangsaan: Amerika, Jerman

Orang tua: Julius S. Oppenheimer, Ella Friedman

BACA JUGA : Biodata Lengkap Rony Parulian 2023 : Agama, Umur, Asmara dan Perjalan Karir sampai juara 3 Indonesian idol 2023

Awal Perjalanan Hidup Oppenheimer

Julius Robert Oppenheimer, atau yang dikenal sebagai J. Robert Oppenheimer, lahir pada tanggal 22 April 1904 di Kota New York, Amerika Serikat.

Ayahnya berasal dari keluarga imigran Yahudi Jerman, dan keluarganya memberikan dukungan besar dalam pendidikannya.

Oppenheimer memulai pendidikan tingginya di Universitas Harvard pada tahun 1922, memfokuskan studinya pada bidang kimia.

Setelah menyelesaikan gelar sarjana, Oppenheimer melanjutkan pendidikan pascasarjana di Cambridge, Inggris.

Di sana, dia bergabung dengan Laboratorium Cavendish di bawah bimbingan pemenang Hadiah Nobel, J.J. Thomson, yang merupakan orang yang pertama kali menemukan elektron. Di sinilah Oppenheimer memulai penelitian awalnya mengenai atom.

Tidak puas dengan pencapaian di Inggris, Oppenheimer melanjutkan studinya di Universitas Göttingen, Jerman, pada tahun 1926.

Di sini, dia mempublikasikan banyak makalah yang berkontribusi pada teori kuantum yang baru dikembangkan. Salah satu hasil karyanya yang terkenal adalah pendekatan Born-Oppenheimer.

Oppenheimer dan Proyek Manhattan

Pada tahun 1927, Oppenheimer meraih gelar doktornya dan menjadi seorang profesor di University of California, Berkeley, dan California Institute of Technology.

Dia memainkan peran penting dalam banyak bidang ilmiah, termasuk fisika nuklir, teori medan kuantum, dan astrofisika.

Pada tahun 1930-an, Oppenheimer mulai menyadari bahaya potensi senjata nuklir yang bisa dikembangkan oleh Nazi Jerman di bawah kepemimpinan Adolf Hitler.

Ketika Perang Dunia II meletus di Eropa pada tahun 1939, dia dengan semangat bergabung dengan upaya Amerika untuk mengembangkan senjata nuklir.

Selama masa Perang Dunia II, Oppenheimer memimpin tim ilmuwan yang ditugaskan untuk menciptakan senjata yang akan mengubah jalannya perang.

Proyek ini disebut Manhattan Engineering District atau yang lebih dikenal dengan Proyek Manhattan. Pada saat itu, Jenderal Leslie Groves, direktur Proyek Manhattan, mengakui kepiawaian dan dedikasi Oppenheimer.

Tragedi di Hiroshima dan Nagasaki

Tragedi di Hiroshima dan Nagasaki
Tragedi di Hiroshima dan Nagasaki

Pada kuartal ketiga tahun 1942, Proyek Manhattan diluncurkan dengan penelitian Oppenheimer tentang bom atom yang sudah sangat mendalam.

Kurang dari tiga tahun setelah ditunjuk sebagai direktur pengembangan senjata, Amerika Serikat menjatuhkan dua bom atom di Jepang.

Pada tanggal 6 Agustus 1945, di kota Hiroshima, dan pada tanggal 9 Agustus 1945, di kota Nagasaki.

Penggunaan bom atom tersebut menyebabkan kematian sekitar 129.000 hingga 226.000 orang, sebagian besar adalah warga sipil.

Jumlah korban yang tinggi ini membuat Oppenheimer merasa sangat menyesal. Hanya dua bulan setelah bom dijatuhkan, Oppenheimer mengundurkan diri dari jabatannya sebagai direktur Laboratorium Los Alamos.

Masa Terakhir Hidup Oppenheimer

Setelah Perang Dunia II berakhir, Oppenheimer terus berperan sebagai penasihat Komisi Energi Atom Amerika Serikat dari tahun 1947 hingga 1952.

Dia menggunakan posisinya ini untuk mendorong kontrol internasional atas senjata nuklir dan mendesak penghentian perlombaan senjata antara AS dan Uni Soviet.

Pada tahun 1963, Presiden AS John F. Kennedy memberikan penghargaan Enrico Fermi kepada Oppenheimer sebagai pengakuan atas kontribusinya.

Meskipun dia menerima penghargaan tersebut, Oppenheimer tetap hidup dalam kontroversi dan debat tentang tanggung jawabnya dalam pengembangan bom atom.

Pendidikan

– Universitas Harvard
– Universitas Cambridge
– Universitas Gottingen

Penghargaan

Enrico Fermi Award

Film Oppenheimer

Pada tahun 2023, Christopher Nolan menciptakan sebuah film mengenai perjalanan Oppenheimer.

Karya film ini diadaptasi dari buku biografi American Prometheus tahun 2005 yang ditulis oleh Kai Bird dan Martin J. Sherwin, yang menceritakan tentang J. Robert Oppenheimer, seorang fisikawan teoretis yang berperan penting dalam pengembangan senjata nuklir pertama sebagai bagian dari Proyek Manhattan.

Film Oppenheimer pertama kali ditayangkan perdana di Le Grand Rex di Paris pada tanggal 11 Juli 2023, sebelum akhirnya dirilis di bioskop-bioskop di Inggris Raya dan Amerika Serikat pada tanggal 21 Juli 2023 oleh Universal Pictures.

Yang menarik, ini merupakan film pertama karya Nolan yang tidak didistribusikan oleh Warner Bros.

Melalui film Oppenheimer, dijelajahi dampak moral dari pengembangan senjata nuklir, menghasilkan sebuah karya seni yang luar biasa dan penuh kesan.

Dengan narasi yang begitu kuat, film ini mengajak para penonton untuk merenungkan warisan Oppenheimer dan dampaknya pada era Atom.

Kesimpulan

Julius Robert Oppenheimer adalah ilmuwan yang mengubah arah sejarah dunia melalui perannya dalam Proyek Manhattan dan pengembangan bom atom.

Meskipun dia diakui sebagai bapak dari bom atom, keputusannya ini tetap dikelilingi oleh perasaan penyesalan dan kontroversi.

Warisan ilmiah dan politiknya tetap relevan hingga saat ini dan akan terus dikenang dalam sejarah manusia.

Related Post